Jakarta, NVN — Prof. Dr. Redha Manthovani, SH,MH,LLM.S.KOM, Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel), merupakan sosok yang patut diteladani. Ia tidak hanya berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum, tetapi juga aktif sebagai akademisi dan penulis buku.
Sejak dilantik oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin pada Oktober 2023, Prof. Redha telah membawa angin segar di institusi Kejaksaan Agung, khususnya dalam upaya memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Hanya dalam waktu dua bulan setelah dilantik, Prof. Redha juga dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Universitas Pancasila.
Dalam pidato ilmiahnya saat dikukuhkan sebagai profesor, Prof. Redha membahas pentingnya penanggulangan dan pencegahan hoax dan ujaran kebencian di tahun politik 2024. Hal ini menunjukkan kepeduliannya terhadap stabilitas dan keamanan nasional.
Prof. Redha juga dikenal sebagai penulis produktif. Beberapa buku karyanya antara lain:
- Panduan Jaksa Penuntut Umum dalam: Penanganan Harta Hasil Kejahatan
- Problematika Penuntutan Kejahatan Cyber di Indonesia
- Rezim Anti Pencucian Uang dan Perolehan Hasil Kejahatan
- Konvensi Perlindungan Hak Asasi Manusia dan Legislasi Uni Eropa – Pengaruhnya Terhadap Sistem Hukum Nasional, Negara-Negara Anggota dan Penandatangan Konvensi dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia
Prof. Redha menekankan pentingnya komunikasi dan interaksi langsung dalam keluarga, terutama di era digital saat ini. Ia juga mendirikan Universitas Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Adyaksa (Universitas Adhyaksa) pada tahun 2021, dengan visi menciptakan mahasiswa yang berbudi luhur, terampil, dan berkompeten.
Prof. Redha Manthovani merupakan contoh nyata sosok yang menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan integritas, baik sebagai penegak hukum maupun akademisi. Ia juga menginspirasi banyak orang dengan semangatnya dalam berbagi ilmu dan membangun generasi penerus yang berkualitas. (MSN/NVN)