Jakarta, NVN – Seiring dengan semakin canggihnya teknologi, transaksi perbankan kini semakin mudah dilakukan melalui aplikasi di handphone. Namun, kemudahan ini juga diiringi oleh ancaman keamanan yang semakin kompleks.
Dody YS, CEO TRANSGLOBINDO, pakar IT dan keamanan siber, mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap ancaman pencurian data dan penipuan yang mengintai di balik kemudahan transaksi perbankan digital. “Banyak kasus pencurian data dan penipuan yang menargetkan pengguna perbankan digital,” ujar Dody. “Oleh karena itu, kita harus memahami dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat untuk menjaga rekening bank kita agar tetap aman.”
Menanggapi video yang beredar di media sosial melalui akun Mr.Bert yang mengungkap banyak data yang dicuri dan dijual di jaringan darkweb, Dody YS menegaskan bahwa hal tersebut sangat mengerikan. “Benar, banyak sekali data yang dicuri dan dijual di jaringan darkweb,” kata Dody. “Ini adalah bukti nyata bahwa ancaman keamanan siber sangat serius dan perbankan harus benar-benar meningkatkan sistem keamanan data mereka.”
Dody menyarankan beberapa cara jitu untuk menjaga keamanan rekening bank di handphone:
1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Unik:
- Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan.
- Gunakan kombinasi huruf kapital, huruf kecil, angka, dan simbol.
- Gunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun online Anda, termasuk akun bank.
2. Aktifkan Verifikasi Dua Faktor (2FA):
- 2FA merupakan lapisan keamanan tambahan yang meminta kode verifikasi yang dikirim ke nomor handphone atau email Anda setiap kali Anda login ke akun bank Anda.
- Aktifkan fitur 2FA pada semua akun bank Anda untuk meningkatkan keamanan.
3. Manfaatkan Fitur Keamanan Biometrik:
- Perbankan digital kini menawarkan fitur keamanan biometrik seperti sidik jari, OTP (One Time Password), dan verifikasi wajah.
- Manfaatkan fitur-fitur ini untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra pada akun bank Anda.
4. Hati-hati dengan Link dan Aplikasi Palsu:
- Jangan pernah mengklik link atau mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya.
- Selalu verifikasi keaslian link dan aplikasi melalui situs web resmi bank Anda.
5. Jangan Berbagi Informasi Pribadi:
- Jangan pernah memberikan nomor PIN, kata sandi, atau informasi pribadi lainnya kepada siapapun, termasuk pihak yang mengatakan mereka dari bank Anda.
- Bank tidak akan pernah meminta informasi pribadi Anda melalui telepon atau email.
6. Gunakan Aplikasi Perbankan Resmi:
- Unduh aplikasi perbankan resmi dari Google Play Store atau Apple App Store.
- Hindari mengunduh aplikasi perbankan dari sumber lain yang tidak terpercaya.
7. Perbarui Sistem Operasi dan Aplikasi:
- Selalu perbarui sistem operasi handphone Anda dan aplikasi perbankan Anda ke versi terbaru.
- Pembaruan sistem operasi dan aplikasi biasanya menyertakan tambahan fitur keamanan yang dapat melindungi Anda dari ancaman baru.
8. Waspadai Modus Penipuan:
- Kenali berbagai modus penipuan yang sering terjadi, seperti phishing, scam, dan social engineering.
- Jangan mudah tertipu oleh janji menarik atau ancaman yang tidak masuk akal.
9. Laporkan Kejahatan Siber:
- Segera laporkan ke bank Anda jika Anda mencurigai adanya aktivitas yang tidak wajar pada akun bank Anda.
- Laporkan juga ke pihak berwenang jika Anda mengalami penipuan atau pencurian data.
Dody juga menyerukan kepada perbankan untuk meningkatkan sistem keamanan data mereka. “Sekarang banyak teknologi cyber security yang dapat digunakan,” ujar Dody. “Ayolah upgrade ahli ahli internal banking dengan teknologi tersebut. Perbankan harus benar-benar menerapkan keamanan yang berlapis dalam menyimpan database.”
Walaupun begitu, Dody YS juga meminta masyarakat harus tetap tenang. “Tentunya dengan menerapkan metode-metode yang telah saya sampaikan,” kata Dody. “Kesadaran dan kewaspadaan kita sendiri merupakan kunci utama dalam menjaga keamanan rekening bank kita.” (MSN/NVN)