Medan, NVN – El Adrian Shah, sosok yang dikenal sebagai politikus muda energik, baru-baru ini kembali membuktikan komitmennya terhadap pendidikan. Di tengah kesibukannya sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumut, Ketua DPD Partai Hanura Sumut, dan seorang pengusaha muda, El Adrian Shah berhasil menyelesaikan studi pascasarjana di bidang Magister Ilmu Politik dari FISIP Universitas Sumatera Utara (USU).
Prestasi ini mendapat apresiasi tinggi dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Sumatera Utara, yang diketuai oleh Assoc Prof Dr. H. Ismail Efendy MSi. Dalam rapat koordinasi FKDM, El Adrian Shah mendapat ucapan selamat atas keberhasilannya menuntaskan pendidikan. Keberhasilannya menjadi bukti nyata bahwa kesibukan bukanlah penghalang untuk terus belajar dan meraih cita-cita.
“Di tengah kesibukan luar biasa, El Adrian Shah tetap mampu menuntaskan pendidikannya. Prestasi ini bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan teladan bagi generasi muda,” ungkap Assoc Prof Dr. H. Ismail Efendy MSi.
El Adrian Shah sendiri menekankan pentingnya pendidikan sebagai pilar penting dalam politik. Menurutnya, pendidikan membentuk pemimpin yang berintegritas dan berwawasan luas. Dengan latar belakang akademis yang kuat, ia mampu memberikan kontribusi yang lebih mendalam dan strategis, baik dalam mengelola partai politik maupun memimpin organisasi kepemudaan seperti KNPI.
“Keilmuan adalah modal besar dalam menjalankan tanggung jawab politik. Sebagai politikus muda, pengetahuan akademis memperkuat kemampuan saya untuk memahami persoalan masyarakat, menganalisis kebijakan, serta merancang solusi berbasis ilmu,” ujar El Adrian Shah.
“Saya bersyukur bisa menyelesaikan studi magister di tengah kesibukan saya,” tambah El Adrian Shah. “Proses belajar mengajar di USU sangat bermanfaat bagi saya, terutama dalam memahami dinamika politik di Sumatera Utara dan Indonesia. Saya juga banyak belajar dari para dosen dan teman-teman seangkatan.”
El Adrian Shah mengambil judul tesis “Transformasi Organisasi Pemuda Pancasila Menjadi Kekuatan Politik Formal di Sumatera Utara”. Dalam tesisnya, ia menganalisis bagaimana organisasi kepemudaan seperti Pemuda Pancasila dapat berperan dalam sistem politik formal di Sumatera Utara.
El Adrian Shah juga berharap keberhasilannya dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya mereka yang tertarik terjun ke dunia politik. “Politik bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang kemampuan untuk memahami aspirasi rakyat, mengelola konflik, dan merumuskan kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Semua itu membutuhkan pemimpin yang berpengetahuan luas dan berpikiran terbuka,” tegasnya.
“Saya ingin mengajak para pemuda untuk tidak melupakan pentingnya pendidikan,” ujar El Adrian Shah. “Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Jangan pernah berhenti belajar, karena ilmu pengetahuan adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang bermakna.”
El Adrian Shah membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya penting untuk pengembangan diri, tetapi juga untuk berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa. Ia menunjukkan bahwa kesibukan bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita dan terus belajar. Semoga keberhasilannya menjadi inspirasi bagi banyak anak muda Indonesia untuk terus mengejar ilmu dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. (MSN/NVN)