Pakde Kris Budiharjo: “Jokowi, Tukang Kayu yang Berhasil Eksekusi Program Pembangunan”

Jakarta, NVN — Podcast “Bebas Bicara” di Channel ON POINT MEDIA menghadirkan Pakde Kris Budiharjo, Ketua Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH), untuk membahas sosok Joko Widodo. Pakde Kris menekankan bahwa Jokowi, yang awalnya seorang tukang kayu, dikenal sebagai eksekutor handal dalam pemerintahan, mampu menyelesaikan berbagai program dengan cara yang efektif.

“Jokowi bukan ahli, tapi dia tukang kayu. Dia tahu bagaimana menyelesaikan masalah secara nyata, bukan hanya teori,” ujar Pakde Kris. “Dia punya kemampuan eksekusi yang kuat, dan itu yang membuatnya berhasil.”

Pakde Kris juga menjelaskan bahwa RKIH awalnya bernama Rumah Koalisi Indonesia Hebat, dibentuk sebagai wadah relawan yang mendukung Jokowi saat kampanye. Setelah Jokowi terpilih sebagai Presiden RI, RKIH bertransformasi menjadi organisasi masyarakat (ormas) yang fokus pada isu ekonomi, sosial, dan budaya, dan namanya pun berubah menjadi Rumah Kreasi Indonesia Hebat.

“RKIH fokus pada isu sosial, ekonomi, dan budaya, dengan tujuan mendukung program-program Jokowi,” lanjut Pakde Kris. “Jokowi selalu fokus pada penyelesaian masalah publik,” lanjut Pakde Kris. “Dia melihat perizinan yang rumit, dan dia langsung cari solusi. Dia juga suka makan di kaki lima, menunjukkan kedekatannya dengan masyarakat.”

Pakde Kris juga mencontohkan keberhasilan program di daerah yang kemudian diadopsi secara nasional, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP). “Jokowi punya kemampuan mikromanajemen yang efektif,” katanya. “Dia bisa memadukan aspek makro dan mikro dalam pemerintahan.”

Pakde Kris mengakui bahwa Jokowi juga menerima banyak kritik, namun menurutnya, banyak kritik tersebut berasal dari mereka yang merasa dirugikan secara ekonomi atau politik.

“Jokowi adalah pemimpin yang pragmatis dan inovatif,” tutup Pakde Kris. “Dia berani mengambil langkah yang tidak populer untuk kepentingan publik.”

Podcast “Bebas Bicara” ini memberikan wawasan menarik tentang sosok Joko Widodo, bagaimana dia memimpin, dan apa yang membuatnya berhasil dalam menjalankan program pembangunan di Indonesia. (MSN/NVN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *