Jakarta, NVN — Hubungan politik antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra yang selama ini dikenal panas, kini menunjukkan tanda-tanda mencair. Hal ini terlihat dari saling kirim salam antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan bahwa Megawati dan Prabowo saling bertukar salam hormat. “Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,” ujar Muzani.
Muzani menambahkan, pertemuan antara kedua tokoh tersebut direncanakan akan segera terlaksana sebelum pelantikan Prabowo sebagai Presiden ke-8 Indonesia. “Insyaallah akan terjadi. Mudah-mudahan. Pokoknya Insyaallah akan terjadi sebelum pelantikan,” tegas Muzani.
Sinyal Kuat PDIP Bergabung ke Koalisi Indonesia Maju
Pertemuan hangat antara elite kedua partai, seperti momen bercengkerama antara Muzani dan Megawati, serta obrolan khusus antara Muzani dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, semakin menguatkan sinyal PDIP akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Meskipun Muzani enggan berkomentar mengenai sinyal tersebut, Partai Demokrat sebagai salah satu anggota KIM menyerahkan keputusan kepada Prabowo. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya stabilitas politik untuk pembangunan negara.
“Saya mengembalikan itu kepada beliau (Prabowo Subianto) sebagai pemimpin koalisi, dan kami memahami memang untuk pembangunan bisa berjalan dengan baik, dan semakin progresif, itu dibutuhkan stabilitas politik,” kata AHY.
Megawati Sentil Penampilan Prabowo
Di sisi lain, Megawati sempat menyentil penampilan Prabowo yang kerap memakai kemeja putih, peci, dan gaya bicara berapi-api, yang dianggapnya mirip dengan Bung Karno.
“Prabowo ki ya ngapa nganggo peci kaya Bapakku? Nganggo hem putih dimirip-mirippke. Aku kan anake Soekarno, ya komen ta ya (Prabowo itu kenapa juga pakai peci seperti Bapakku? Pakai hem putih dimirip-miripkan. Saya kan anaknya Soekarno, ya berkomentar lah ya),” kata Mega.
Anggota Dewan Pembina Gerindra Martin Hutabarat menanggapi sentilan Megawati dengan mengatakan bahwa Prabowo memang mengagumi Bung Karno dan menimba konsep nasionalisme dari gagasannya. (msn/nvn)