Dr. H. Deddy Sarjana Sambas, Sp.PD., MARS.: “Saya Tetap Berbakti untuk Masyarakat Tanjung Balai” – Kembali Berkiprah di Dunia Kedokteran Usai Mundur dari Pilkada

Tanjung Balai, NVN – Dr. H. Deddy Sarjana Sambas, Sp.PD., MARS., dokter spesialis penyakit dalam yang sempat maju dalam kontestasi Pilkada Kota Tanjung Balai dikenal dengan jargon “Tanjung Balai Bersahaja”, kini kembali fokus mengabdi di dunia kesehatan.

Dr. Deddy telah memulai praktiknya kembali di Klinik Apotek Kimia Farma, Jalan Jendral Sudirman No.25B, Tanjung Balai, sejak Senin, 26 Agustus 2024.

Sebelumnya, Dr. Deddy bertugas di RSUD Tengku Sulung, Pulau Kijang, Kec. Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Kepada wartawan NVN, Dr. Deddy menyampaikan rasa syukurnya karena tetap dapat melayani masyarakat Tanjung Balai. “Saya tetap ingin berbakti untuk masyarakat Tanjung Balai. Walaupun saya mundur dari Pilkada, keinginan saya untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat tetap yang utama,” ungkap Dr. Deddy.

Dr. Deddy, putra asli Tanjung Balai, merupakan anak dari Dr. Djamaluddin Sambas, MARS., mantan Direktur Utama RSUP. H. Adam Malik Medan. Semangat pengabdian Dr. Deddy kepada masyarakat Tanjung Balai tampaknya terwariskan dari sang ayah yang juga seorang tokoh kesehatan terkemuka di Sumatera Utara.

Dr. Deddy menjelaskan bahwa awal dirinya memiliki keinginan untuk terjun ke kontestasi pilkada Kota Tanjung Balai karena melihat kondisi pelayanan kesehatan di Kota Tanjung Balai yang membutuhkan peningkatan. “Saya ingin berkontribusi untuk membangun sistem kesehatan yang lebih baik,” jelasnya.

Meskipun tak lagi berkompetisi di Pilkada, Dr. Deddy tetap memberikan pesan bagi para pasangan calon yang masih berjuang. “Harapan saya, para calon dapat menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam berkontestasi. Didiklah masyarakat dengan politik yang bersahaja, bukan melulu soal uang dan angin sorga. Semoga Pilkada Kota Tanjung Balai tahun ini dapat menghasilkan pemimpin yang bersahaja,” tutup Dr. Deddy.

Hasil pantauan NVN di lapangan saat ini, akses terhadap layanan kesehatan di Tanjung Balai masih menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan tenaga medis spesialis, kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai, dan kesulitan masyarakat dalam menjangkau layanan kesehatan yang berkualitas. (msn/nvn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *