Harga emas turun ke bawah $4.070 pada 21 November 2025, tertekan data tenaga kerja AS yang solid dan penguatan Dolar. Pasar menantikan rilis PMI dan Sentimen Konsumen AS.
Harga emas (XAU/USD) kembali bergerak melemah pada perdagangan Asia Jumat pagi (21/11), berada di bawah level $4.070. Tekanan jual muncul setelah rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan, sehingga mengurangi ekspektasi pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) dalam waktu dekat.
Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk September mencatat penambahan 119.000 pekerjaan, jauh di atas proyeksi pasar sebesar 50.000. Kenaikan ini turut memperbaiki laporan bulan sebelumnya yang sempat direvisi menurun. Meski tingkat pengangguran naik tipis ke 4,4%, data tersebut tetap menunjukkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja AS masih solid.
Kekuatan data NFP membuat pelaku pasar menurunkan spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember. Berdasarkan CME FedWatch Tool, peluang pemangkasan 25 basis poin kini berada di sekitar 39%, lebih rendah dari pekan lalu. Menurut Analis Market HSB Investasi, melemahnya ekspektasi pemangkasan suku bunga menjadi salah satu faktor utama yang menahan penguatan emas dan mendorong investor kembali ke aset berbasis dolar.
“Data NFP yang melampaui ekspektasi ini menjadi ’pil pahit’ bagi emas. Pasar yang sebelumnya berharap pada pemangkasan suku bunga The Fed di Desember kini harus berpikir ulang. Dengan pasar tenaga kerja AS yang masih menunjukkan ketahanan, narasi hawkish The Fed mendapatkan angin segar, dan ini menekan harga emas hari ini untuk sulit menembus level psikologis $4.100,” ujarnya.
Pasar kini menantikan rilis data ekonomi berikutnya, yaitu PMI S&P Global AS dan Indeks Sentimen Konsumen Michigan yang akan dirilis malam ini. Sinyal pelemahan pada aktivitas ekonomi dapat memberikan sentimen positif bagi emas sebagai aset safe haven.
Dari sisi fundamental jangka panjang, permintaan emas global tetap solid. Bank Sentral Tiongkok (PBOC) kembali menambah cadangan emas selama 12 bulan berturut-turut hingga Oktober, mencerminkan permintaan institusional yang stabil dan menjadi faktor pendukung harga emas di periode mendatang.
Pergerakan volatil XAU/USD yang tinggi belakangan ini membuka peluang perdagangan bagi pelaku pasar yang mengikuti dinamika harga emas harian. Beberapa platform trading, termasuk HSB Investasi, menyediakan akses ke instrumen seperti emas, forex, indeks, saham global, dan komoditi, serta akun demo untuk latihan strategi dalam kondisi pasar nyata tanpa risiko dana.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai harga emas dan instrumen lainnya, kamu dapat memantau pembaruan pasar melalui aplikasi trading resmi yang tersedia di Android dan iOS.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES
