Medan, NVN – Wali Kota Medan, Rico Waas, menunjukkan komitmen tegas dalam memberantas maladministrasi dengan mencopot empat pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terbukti positif narkoba. Keempat pejabat yang diberhentikan adalah Camat Medan Barat, Camat Medan Johor, Lurah Gaharu, dan Lurah Petisah Hulu. Mereka dinyatakan positif setelah menjalani tes urine mendadak yang dilakukan Pemerintah Kota Medan.
Langkah ini mendapat apresiasi dari Ketua DPC GMNI Kota Medan, Surya Dermawan Nasution. Surya menilai pencopotan tersebut sebagai langkah progresif dan terobosan penting dalam menciptakan birokrasi yang bersih dan bebas narkoba. “Ini bukti nyata komitmen Wali Kota dalam membangun pemerintahan yang baik dan berintegritas,” ujarnya.
Surya menekankan bahwa pencopotan bukan sekadar sanksi, melainkan pesan kuat bagi ASN lain untuk menjaga integritas dan profesionalisme. “Birokrasi bersih dari narkoba penting untuk pelayanan publik yang efektif dan efisien,” tambahnya.
Tes urine mendadak merupakan bagian dari reformasi birokrasi Pemko Medan dan penegakan disiplin ASN. Surya berharap langkah ini menjadi contoh bagi daerah lain. Ia juga mendorong Pemko Medan untuk melakukan tes urine berkala kepada seluruh ASN sebagai upaya pencegahan dini. “Pencegahan lebih efektif daripada penindakan,” tegasnya.
Pencopotan ini diharapkan meningkatkan kepercayaan publik dan menjadi momentum terciptanya birokrasi yang bersih, transparan, dan akuntabel di Kota Medan. Komitmen Wali Kota Rico Waas dalam memberantas maladministrasi bukan hanya slogan, tetapi tindakan nyata. (MSN/NVN)