LindungiHutan Luncurkan E-book Sustainability Report 101 untuk Bantu Perusahaan Susun Laporan Bisnis Berkelanjutan

Semarang, 18 September 2025 – LindungiHutan resmi merilis e-book terbaru berjudul “Sustainability Report 101: Langkah, Regulasi, dan Alat Bantu untuk Laporan Bisnis Berkelanjutan”. E-book ini disusun sebagai panduan praktis bagi perusahaan yang ingin memahami, menyusun, dan mengoptimalkan laporan keberlanjutan sesuai standar global. Publik dapat mengunduhnya secara gratis melalui tautan https://lynk.id/lindungihutan/xn3r0zN.

Dalam era di mana isu lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) menjadi fokus global, Sustainability Report atau laporan keberlanjutan tidak lagi sekadar dokumen pelengkap. Laporan ini kini menjadi strategi komunikasi penting bagi perusahaan dalam menunjukkan transparansi, akuntabilitas, dan komitmen terhadap keberlanjutan. Bahkan, laporan keberlanjutan sering menjadi rujukan bagi investor, konsumen, maupun regulator dalam menilai kredibilitas suatu bisnis.

E-book ini memberikan penjelasan menyeluruh mulai dari konsep dasar apa itu Sustainability Report, mengapa laporan ini berbeda dengan laporan CSR konvensional, hingga manfaat strategis yang bisa dirasakan perusahaan. Dengan bahasa yang mudah dipahami, pembahasan dirancang agar relevan baik untuk perusahaan besar, startup, maupun organisasi yang baru mulai menerapkan praktik bisnis berkelanjutan.

Konten e-book disusun dalam lima bagian utama. Bagian pertama mengulas pengenalan dan peran Sustainability Report. Bagian kedua membahas regulasi dan kebijakan terkait laporan keberlanjutan. regulasi serta kebijakan yang berkaitan dengan Sustainability Report. Di Indonesia, laporan keberlanjutan semakin relevan setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan perusahaan publik untuk menyampaikan laporan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan. E-book ini juga memberikan gambaran tentang tren regulasi global yang mendorong keterbukaan perusahaan dalam mengelola dampak sosial maupun lingkungan.

Bagian ketiga memberikan pemahaman mendalam terkait standar global yang digunakan dalam Sustainability Report. Beberapa standar yang dibahas, meliputi GRI (Global Reporting Initiative), SASB (Sustainability Accounting Standards Board), TCFD (Task Force on Climate-related Financial Disclosures), CDP (Carbon Disclosure Project), hingga IR (Integrated Reporting). Penjelasan ini penting agar perusahaan mampu menyesuaikan format laporannya dengan standar yang berlaku di tingkat internasional.

Selanjutnya, bagian keempat mengupas mengenai proses teknis penyusunan laporan, mulai dari identifikasi isu material, pengumpulan data, pelibatan pemangku kepentingan, review internal, hingga audit eksternal.

Bagian kelima menghadirkan perspektif teknologi. Berbagai tools modern diperkenalkan untuk mendukung penyusunan laporan, mulai dari blockchain untuk menjamin transparansi data, IoT untuk pengumpulan data real-time, cloud platform untuk aksesibilitas, AI untuk predictive analytics, hingga software visualisasi data interaktif. Teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi sekaligus memperkuat kualitas laporan keberlanjutan.

Menurut tim LindungiHutan, kehadiran e-book ini diharapkan mampu menjembatani kebutuhan perusahaan dalam memahami kompleksitas penyusunan Sustainability Report. “Banyak perusahaan di Indonesia yang sudah memiliki program CSR dan dan menerapkan praktik ESG, tetapi masih kesulitan menuangkannya dalam laporan yang sesuai standar global. Melalui panduan ini, kami ingin memudahkan mereka menyusun laporan yang kredibel sekaligus berdampak,” ungkap Siktiyana, Head of Content & Strategic Marketing LindungiHutan.

Selain membantu perusahaan memenuhi kewajiban regulasi, Sustainability Report juga menjadi alat strategis dalam meningkatkan reputasi, memperkuat hubungan dengan stakeholder, serta menunjukkan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan. Dengan panduan yang praktis dan berbasis data, e-book Sustainability Report 101 dapat menjadi langkah awal perusahaan menuju praktik bisnis yang lebih transparan dan bertanggung jawab.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES