Tanjungbalai, NVN – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumatera Utara melaksanakan kegiatan pelatihan bagi guru SMA/SMK di Kota Tanjung Balai bertempat di aula Arteri Swimming Pool, untuk dibekali peran sebagai konselor adiksi dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam menekan angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Peran guru sebagai pendidik dipandang strategis tidak hanya dalam proses belajar-mengajar, tetapi juga dalam memberikan pendampingan, bimbingan, dan konseling bagi siswa yang rentan terhadap pengaruh narkoba.
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menegaskan bahwa persoalan narkoba tidak dapat diselesaikan hanya oleh aparat penegak hukum, melainkan membutuhkan keterlibatan seluruh komponen bangsa, termasuk dunia pendidikan. “Guru merupakan garda terdepan dalam membentuk karakter dan masa depan generasi muda. Dengan kemampuan sebagai konselor adiksi, guru diharapkan mampu melakukan deteksi dini, memberikan bimbingan, serta mendampingi siswa agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba,” ujar Gubernur.
Kepala Kesbangpol Provsu dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini berfokus pada peningkatan kapasitas guru dalam pemahaman tentang adiksi, teknik konseling, strategi komunikasi efektif, serta model pencegahan berbasis sekolah. Dengan demikian, para guru dapat menjadi agen perubahan sekaligus relawan anti narkoba di lingkungan pendidikan.
Pelatihan yang diikuti oleh para guru SMA/SMK Konseling Negeri dan Swasta se-Kota Tanjung Balai ini disambut antusias. Para peserta menyatakan kesiapan untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dari narkoba, sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam mewujudkan generasi emas yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Pelatihan ini bekerjasama dengan Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Sumatera Utara dan Perkumpulan Komunitas Hipnosis Indonesia (PKHI) Sumatera Utara.
Melalui langkah ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berharap sinergi antara pemerintah, satuan pendidikan, dan masyarakat semakin kuat, sehingga ketahanan sosial dapat terbangun dan generasi muda terlindungi dari ancaman narkoba. (MSN/NVN)