Medan, NVN – Kamal Ilyas, Ketua Rumah Kemenangan Gibran (RKG) Provinsi Sumatera Utara, mengecam keras seruan pencopotan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang dilontarkan oleh Forum Purnawirawan Prajurit TNI.
“Langkah ini sangat mencederai demokrasi dan merupakan tindakan yang tidak terpuji,” tegas Kamal. “Alasan yang diajukan pun tidak berdasar, karena Gibran tidak melanggar satu pun kriteria pemakzulan yang tercantum dalam Pasal 7A UUD.”
Kamal juga menilai bahwa serangan terhadap Gibran sebenarnya merupakan serangan terselubung terhadap Presiden Prabowo Subianto. “Mereka terindikasi ingin merongrong hasil dari pesta demokrasi yang sudah sah secara hukum,” ungkapnya.
Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang menyatakan dukungan pencopotan Gibran terdiri dari lebih dari 300 purnawirawan, termasuk Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden RI dan eks Panglima ABRI. Pernyataan sikap mereka memicu perdebatan nasional soal batas antara hak berpendapat dan potensi intervensi terhadap demokrasi konstitusional.
Kamal menyatakan bahwa RKG Sumut akan terus mendukung Gibran dan Presiden Prabowo dalam mengemban amanah rakyat. “Kami percaya bahwa Gibran dan Prabowo akan terus berjuang untuk kepentingan rakyat dan menjaga keutuhan NKRI,” tegas Kamal. (MSN/NVN)
