Medan, Sumatera Utara & Jakarta Timur (Liputan Khusus) – Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) akan menggelar acara bertajuk “Pembumian Garuda” pada tanggal 1 Juni 2025, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, di Lapangan Merdeka Medan. Acara ini mengangkat tema “Pancasila: Sumber Segala Sumber Hukum, Menuju Hilirisasi Pertanian Berbasis Sabut Kelapa,” dengan fokus pada pengembangan ekonomi kerakyatan dan pemanfaatan potensi sabut kelapa.

Acara yang berkonsep “Pembumian Garuda: Menggali Potensi Sabut Kelapa” ini bertujuan untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam konteks pengembangan ekonomi. RKIH berupaya memasyarakatkan pentingnya hilirisasi produk pertanian, khususnya pemanfaatan sabut kelapa sebagai bahan baku kerajinan bernilai tinggi, sekaligus memberdayakan UMKM di sektor ini.
“Pembumian Garuda” juga bertujuan untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi masyarakat dalam mengolah sumber daya alam lokal, menginspirasi masyarakat untuk berkreasi dan berinovasi dalam membangun ekonomi Indonesia, serta mendaftarkan pameran karya sabut kelapa terbesar sebagai rekor MURI.
Sebagai bagian penting dari rangkaian acara, prosesi penyerahan dua lukisan sabut kelapa berlangsung di Kantor Pusat RKIH di Rawamangun, Jakarta Timur. Kamal Ilyas, sebagai Pembina Pembumian Garuda, menyerahkan lukisan Garuda Pancasila dan potret Pakde Kris Budiharjo kepada Ketua Umum RKIH, Pakde Kris Budiharjo sendiri. Penyerahan ini dihadiri Dody YS selaku penasehat Pembumian Garuda dan Zenius, Ketua RKIH Medan. Hal ini memperkuat komitmen dan dukungan terhadap acara akbar ini.

Kehadiran lukisan-lukisan ini menyimpan kisah unik. Ternyata, hampir 10 tahun lalu (2016), Pakde Kris juga memiliki lukisan sabut kelapa karya seniman yang sama, Santo dari RKIH Sumut. Lukisan tersebut menggambarkan wajah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Pakde Kris sendiri. Selama bertahun-tahun, Pakde Kris mengaku tidak mengetahui keberadaan dan identitas sang pelukis. “Saat tokoh nasional seperti Pak Tjahyo Kumolo bertanya, saya jawab saja tidak tahu siapa pelukisnya! Hahaha…” ujar Pakde Kris sambil tertawa mengenang kejadian tersebut.

Acara “Pembumian Garuda” diharapkan akan menjadi momentum penting dalam mengingatkan kembali pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai landasan bernegara dan mendorong hilirisasi potensi sumber daya alam Indonesia untuk kesejahteraan rakyat. Dengan mengusung tema hilirisasi sabut kelapa, acara ini juga diharapkan mampu memberikan dampak positif pada pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan UMKM. (MSN/NVN)