MEDAN, NVN – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan rotasi terhadap sejumlah pejabat Polri. Salah satunya adalah pergantian Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun.
Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun dimutasi dan kini menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Madya TK I Sespimti Sespim Lemdiklat Polri. Posisinya sebagai Kapolrestabes Medan digantikan oleh Kombes Gidion Arif Setyawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Metro Jakut.
Informasi ini tertuang dalam telegram Polri bernomor ST/2244/IX/KEP./2024 tertanggal 20 September 2024. Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.
“Benar, ada mutasi di jajaran Polda Sumut. Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun dimutasi sebagai Widyaiswara Kepolisian Madya TK I Sespimti Sespim Lemdiklat Polri. Posisinya digantikan oleh Kombes Gidion Arif Setyawan,” kata Kombes Hadi saat dikonfirmasi, Jumat (22/9/2024).
Kombes Hadi menjelaskan, mutasi di tubuh Polri merupakan hal yang biasa. Hal ini dilakukan untuk penyegaran dan peningkatan kinerja organisasi.
“Mutasi ini merupakan hal yang biasa di tubuh Polri. Tujuannya untuk penyegaran dan peningkatan kinerja organisasi,” jelasnya.
Terkait isu mutasi di Polrestabes Medan, Kamal Ilyas, Sekretaris RKIH (Rumah Kreasi Indonesia Hebat) Provinsi Sumatera Utara, menilai bahwa hal ini bisa saja terkait dengan cuitan kekecewaan Bobby Nasution di akun media sosialnya terkait tidak amannya fasilitas publik Kota Medan dari pengrusakan dan pencurian. “Bisa saja hal itu menjadi bahan analisa Kapolri untuk meningkatkan pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat Kota Medan,” ujar Kamal.
Namun, Kamal kembali menekankan bahwa mutasi dan rotasi di tubuh Polri merupakan hal yang wajar. “Kami berharap Kapolrestabes Medan yang baru dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mampu menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Medan,” tambahnya.
Kamal juga menyampaikan bahwa RKIH siap menjadi garda terdepan untuk bersinergi dengan program-program Kapolrestabes Medan yang baru. “Kita ketahui bersama bahwa saat ini masa Pilkada sudah dimulai, tentu suhu politik mulai naik. Tentunya dibutuhkan penegakan hukum yang serius mengawal suksesnya Pilkada 2024 khususnya di Kota Medan,” tegasnya. (msn/nvn)
