Jakarta, NVN — Dalam sebuah acara yang diselenggarakan di iNews bersama Aiman, Rocky Gerung, seorang dosen dan pendaki gunung yang terkenal dengan pandangannya yang tajam terhadap politik, menegaskan pentingnya etikabilitas dan intelektualitas dalam pemilihan pemimpin. Gerung juga memberikan kritik yang bersifat metodologis terhadap jabatan dan martabat presiden.
Rocky Gerung, meskipun bukan politisi, namun dikenal secara luas sebagai seorang akademisi yang memiliki pemahaman mendalam terhadap isu-isu politik yang kompleks. Dalam pandangan Gerung, kritik yang disampaikan harus bersifat metodologis, fokus pada substansi permasalahan daripada menyerang karakter personal pejabat.
Salah satu hal yang menonjol dalam perjalanan Gerung adalah perjuangannya dalam menghapus pasal penghinaan terhadap presiden, yang mencerminkan komitmennya terhadap kebebasan berpendapat dan martabat manusia. Gerung juga menekankan pentingnya diskusi politik yang didasarkan pada argumen yang logis, bukan sekadar retorika kosong atau serangan pribadi.
Menurut Gerung, dalam memilih pemimpin, masyarakat seharusnya lebih memprioritaskan etikabilitas dan intelektualitas ketimbang hanya elektabilitas semata. Seorang pemimpin yang berkualitas harus mampu berdebat dengan baik dan memiliki pengetahuan yang luas. Gerung juga melihat politik sebagai seni untuk mengatasi tantangan yang sulit, bukan hanya mencari kemungkinan dalam setiap situasi.
Dengan visi yang jernih dan pandangan yang kritis, Rocky Gerung memberikan wawasan yang mendalam terkait politik dan kepemimpinan, memberikan kontribusi yang berharga dalam memperkaya diskusi publik. (msn/nvn)