Medan, NVN — Ketua DPD Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Provinsi Sumatera Utara, Tuangkus Harianja membuka Sertifikasi Pengemudi Angkutan Barang Khusus didampingi Sekretaris, Kamal Ilyas, RKIH bersinergi dengan Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) yang diadakan di Markas Besar RKIH SUMUT, Kopi Ratu, Jalan Jumadi, Desa Sempali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang pada Minggu, 25 Agustus 2024.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini bertujuan untuk mengedukasi dan mensosialisasikan pentingnya sertifikasi bagi para pengemudi angkutan.
RBPI sendiri merupakan wadah yang dibentuk untuk memberdayakan dan menyejahterakan para pengemudi di Indonesia. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyambut positif berdirinya RBPI dan meyakini organisasi ini akan menjadi rumah bagi para pengemudi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Selain Ketua DPD RKIH Sumatera Utara, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Disnaker Provinsi Sumatera Utara, Ketua Umum RBPI, BPJS Ketenagakerjaan, Ketua DPD RBPI Sumatera Utara, dan Tim Asesor BNSP.
Kegiatan sertifikasi ini berjalan dengan aman dan lancar.
Menaker: RBPI, Wadah Sejahterakan Pengemudi Indonesia
Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyambut positif deklarasi sekaligus berdirinya Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI). Ia meyakini RBPI bakal menjadi rumah bagi para pengemudi Indonesia untuk memberdayakan diri dan menyejahterahkan seluruh anggotanya.
“(RPBI-red) Ini forum sangat bagus membangun solidaritas, membangun gotong royong, membangun semangat kekeluargaan, untuk sama-sama memberdayakan diri dan meningkatkan kesejahteraan pengemudi, ” kata Ida Fauziyah kepada pers, usai menghadiri deklarasi RBPI bertajuk ‘Tumbuh Bersama Kuat Bersatu’ di Jakarta, Minggu (2/10/2022).
Menurut Ida Fauziyah, dengan solidaritas sosial tersebut, masyarakat pada akhirnya rela untuk menaati imbauan pemerintah dan menyumbangkan sebagian kemampuannya untuk menolong sesama demi kebaikan bersama. “Saat ini, kita menyaksikan tumbuh bersama dan kuat bersatu ada di pekerja pengemudi transportasi, ” ujarnya.
Ida Fauziyah menambahkan digitalisasi industri telah berpengaruh pada hubungan industrial, relasi kerja, tata kerja, dan potensi bahaya perusahaan. “Dengan munculnya jenis pekerjaan baru, kemungkinan potensi-potensi bahaya baru bisa saja terjadi, termasuk adanya beban kerja berlebih, ” katanya.
Ida Fauziyah menjelaskan, Kemnaker sebagai leading sektor K3, sangat mengharapkan dukungan semua pihak untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sekaligus mempromosikan K3 dan mengimplementasikan K3 dalam rangka meningkatkan perlindungan pekerja dan keberlangsungan usaha untuk meningkatkan produktivitas.
“Kegiatan pada hari ini menjadi momentum sangat tepat dan strategis untuk mendorong semua pihak berpartisipasi aktif membudayakan K3 di Indonesia, ” ujarnya.
Menaker Ida mengajak seluruh pengemudi Indonesia utk mengubah mindsetnya menjadi berkendara yang aman dan ber-K3. “Kemnaker mengajak semua pengemudi membangun kesadaran menurunkan angka kecelakaan kerja dan mendorong peran keluarga agar suaminya menerapkan keselamatan berkendara, ” katanya. (msn/nvn)