Berita tentang permintaan DPD Hanura Sumut untuk mencabut bendera mereka di Kantor Pemenangan Bacalon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi di Jalan Sudirman, Medan, cukup mengejutkan.
Tim Pemenangan Edy mengklaim telah memperoleh izin dari DPP partai masing-masing sebelum memasang bendera. Muchrid Nasution, Sekretaris Tim Pemenangan Edy Rahmayadi, menjelaskan bahwa mereka tidak akan memasang bendera tanpa izin dari partai dan menduga ada ketidaktahuan terkait izin pemasangan bendera.
Pemasangan bendera tersebut dianggap sebagai upaya sosialisasi dan konsolidasi. Respons positif dari DPD PDIP Sumut terhadap pemasangan bendera ini disambut baik oleh Muchrid. Namun, bendera dari PKS belum terpasang karena belum ada izin dari partai tersebut, meskipun Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyatakan peluang besar bagi PKS untuk mendukung Edy di Pilgub Sumut.
Sebelumnya, bendera PDIP dan Partai Hanura berkibar di kantor pemenangan Edy setelah pertemuan Edy dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta. Kedua bendera tersebut terpasang di kantor pemenangan Edy dengan tulisan ‘BERMARTABAT’ di bagian bawahnya dan baliho bertuliskan ‘Ayah untuk Negeri’ di bagian atasnya dengan foto Edy Rahmayadi.
Tim pemenangan Edy, Muchrid Nasution, menyatakan bahwa bendera-bendera tersebut dipasang hari itu. Mengenai apakah pemasangan bendera tersebut menandakan dukungan PDIP dan Hanura untuk Edy, Muchrid meminta partai yang bersangkutan untuk memberikan jawaban lebih lanjut.
